Terwillieger, T. Abdul-hay, M. (2017). Acute Lymphoblastic Leukemia: A Comprehensive Review and 2017 Update. Blood Cancer J. 7(6), pp. e577.
Chiaretti, et al. (2014). Diagnosis and Subclassification of Acute Lymphoblastic Leukemia. Mediterr J Hematol Infect Dis. 6(1), pp. e2014073.
American Cancer Society (2018).
Cancer Research UK (2015). Acute Lymphoblastic Leukemia. About Acute Lymphocytic Leukemia (ALL)
NHS Choice UK (2016). Acute Lymphoblastic Leukemia.
Mayo Clinic (2018). Acute Lymphocytic Leukemia.
Mohamed, A. W. Healthline (2018). Acute Lymphocytic Leukemia (ALL).
Acute lymphoblastic leukemia atau leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah salah satu jenis kanker darah. Penyakit ini terjadi ketika sel darah putih yang belum matang (limfoblas) memperbanyak diri secara cepat dan agresif.
Penyakit ini terjadi karena kesalahan proses produksi sel darah putih di sumsum tulang. Sel darah putih terbentuk dari proses pematangan sel punca (stem cell). Untuk membentuk salah satu sel jenis sel darah putih yang disebut limfosit, sel punca akan berubah menjadi limfoblas terlebih dahulu.
Pada penderita penyakit LLA, proses pematangan ini mengalami gangguan, di mana sebagian besar limfoblas tidak berubah menjadi limfosit. Akibatnya, limfoblas semakin banyak dan memenuhi sumsum tulang, hingga kemudian keluar dari sumsum tulang dan masuk ke aliran darah.
Leukemia limfoblastik akut lebih sering terjadi pada anak-anak, walaupun orang dewasa juga bisa terkena penyakit ini. Bila terjadi pada orang dewasa, LLA akan lebih sulit disembuhkan. Karena bersifat agresif (pertumbuhannya cepat), leukemia limfoblastik akut perlu segera ditangani oleh dokter onkologi.
Gejala Leukemia Limfoblastik AkutPenderita leukemia limfoblastik akut akan mengalami gejala akibat kurangnya sel darah yang matang. Gejala yang muncul antara lain berupa:
Gejala-gejala tersebut timbul akibat penurunan jumlah seluruh sel darah (sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit) yang matang, karena sumsum tulang hanya dikuasai oleh limfoblas. Gejala lainnya yang dapat dirasakan penderita leukemia limfoblastik akut adalah:
Pada beberapa kasus, LLA juga dapat menimbulkan gangguan saraf akibat limfoblas yang menumpuk di otak dan saraf tulang belakang. Gejala gangguan saraf bisa berupa:
Segera periksakan diri ke dokter, bila Anda mengalami gejala yang mungkin menandakan leukemia limfoblastik akut.
Penyebab Leukemia Limfoblastik AkutLeukemia limfoblastik akut disebabkan oleh adanya perubahan atau mutasi genetik sel punca di sumsum tulang, sehingga proses pematangannya terganggu. Selain menggangu proses pematangan sel punca dari limfoblas menjadi limfosit, mutasi genetik tersebut menyebabkan limfoblas terus memperbanyak diri sehingga menggangu produksi sel darah lain.
Penyebab munculnya mutasi gen tersebut belum diketahui dengan jelas, namun ada beberapa hal yang diduga dapat memperbesar kemungkinan terjadinya perubahan ini, di antaranya:
Dari gejala yang diderita, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tahu penyebab keluhan tersebut. Bila menduga leukemia limfoblastik akut adalah penyebabnya, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa:
Pemeriksaan lain, misalnya pemindaian (foto Rontgen, USG, atau CT scan) dan biopsi kelenjar getah bening, jarang dilakukan. Pemeriksaan ini dilakukan bila dokter mencurigai keluhan yang dialami pasien disebabkan oleh penyakit lain, misalnya limfoma.
Pengobatan Leukemia Limfoblastik AkutPengobatan utama leukemia limfoblastik akut adalah kemoterapi, yang akan diberikan dalam beberapa fase, yaitu:
Terapi lain yang dapat dijalani oleh pasien untuk mengobati leukemia limfoblastik akut adalah:
Tingkat kesembuhan penyakit ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. LLA pada anak-anak umumnya lebih mudah disembuhkan daripada LLA pada orang dewasa. Selain usia, faktor lain yang memengaruhi tingkat kesembuhan pasien LLA adalah jenis LLA, jumlah sel darah putih, dan penyebaran sel kanker di dalam tubuh.
Komplikasi Leukemia Limfoblastik AkutBeberapa komplikasi yang dapat muncul akibat leukemia limfoblastik akut adalah:
Leukemia limfoblastik akut dapat dicegah dengan cara menghindari faktor-faktor yang berisiko menyebabkan penyakit ini. Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah:
Semua data yang ada pada website ini bertujuan untuk informasi belaka. Selalu konsultasikan penyakit anda ke dokter terdekat untuk kepastian kondisi anda.
© Copyright 2022 DOKTER.TIPS - All rights reserved.