Nyenhuis, S. Mathur, S K. (2013). Rhinitis in Older Adults. Current Allergy and Asthma Reports, 13(2), pp. 171-177.
Tran, et al. (2011). Management of Rhinitis: Allergic and Non-Allergic. AAIR, 3(3), pp.148-156.
MSD Manual (2018). Nasal Congestion and Rhinorrhea.
NHS (2016). Health A-Z. Allergic Rhinitis.
NHS (2016). Health A-Z. Non-Allergic Rhinitis.
Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditions. Hay Fever.
Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditions. Nonallergic Rhinitis.
Anda bisa melakukan perawatan rhinitis di rumah jika gejala yang dialami tidak terlalu parah dengan obat-obatan yang dijual secara bebas, seperti dekongestan dan antihistamin. Antihistamin berguna untuk meredakan gejala-gejala alergi, seperti hidung tersumbat atau berair dan bersin-bersin. Namun jika parah hingga berdampak kepada aktivitas sehari-hari, segera temui dokter.
Pastikan untuk membaca petunjuk pemakaian pada kemasan atau temui dokter jika anak Anda menderita rhinitis, karena tidak semua obat untuk mengatasi rhinitis dapat digunakan oleh anak-anak.
Berikut ini adalah beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi rhinitis.
Obat-obatanAnda bisa menggunakan obat-obatan untuk meredakan gejala yang umum terjadi pada rhinitis, namun tidak bisa untuk menyembuhkan alergi. Penggunaan obat harus segera dihentikan jika gejala telah membaik. Jika setelah dua pekan menggunakan obat namun tidak ada reaksi, segera temui dokter. Berikut ini adalah obat-obatan yang bisa digunakan untuk meredakan gejala rhinitis:
Jika perawatan inti tidak merespons dengan baik, temui dokter agar dapat diberikan perawatan tambahan, seperti:
Untuk membantu menjaga agar hidung bebas dari penyebab iritasi, Anda bisa membersihkan saluran hidung secara rutin dengan larutan air garam yang bisa dibuat sendiri atau menggunakan produk yang dibeli di apotek.
Cara untuk membuat larutan air garam di rumah sangat mudah. Anda cukup memasak air sekitar 500 ml hingga mendidih, lalu tunggu hingga suhunya suam-suam kuku, kemudian campurkan setengah sendok teh soda bikarbonat (baking powder) dan setengah sendok teh garam. Pastikan untuk tidak membasuh hidung saat airnya masih dalam keadaan panas.
Membasuh hidung dapat dilakukan dengan cara berdiri di depan wastafel, menuangkan sedikit larutan ke telapak tangan, lalu menghirupnya dengan lubang hidung satu per satu secara bergantian. Anda tidak perlu menghabiskan seluruh larutan, tapi cukup diulangi hingga hidung Anda terasa nyaman. Jika diperlukan, Anda bisa melakukan hal ini sesering mungkin, tapi jangan menggunakan sisa larutan dari proses sebelumnya. Anda harus membuat larutan baru tiap ingin membasuh hidung.
Sejumlah larutan mungkin akan melalui belakang hidung dan masuk ke tenggorokan. Anda tidak perlu cemas jika menelan larutan tersebut karena tidak berbahaya, namun usahakan untuk mengeluarkannya sebanyak mungkin.
Imunoterapi (Suntik Alergi)Imunoterapi atau desensitisasi biasanya dilakukan jika pengobatan lainnya kurang efektif atau menyebabkan efek samping. Imunoterapi dilakukan dengan cara menyuntikkan alergen pada bagian lengan atas secara bertahap. Tujuannya adalah untuk mengenalkan dan membiasakan tubuh pada alergen. Dengan demikian, tubuh tidak akan bergantung pada obat untuk meredakan alergi. Terdapat pilihan tablet juga untuk jenis alergen tertentu, dikonsumsi setiap hari dengan diletakkan di bawah lidah hingga larut.
Imunoterapi memiliki risiko yang bisa menyebabkan reaksi alergi serius, itu sebabnya terapi ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis yang terlatih.
Imunoterapi juga bisa membantu mencegah perkembangan asma pada anak-anak.
Semua data yang ada pada website ini bertujuan untuk informasi belaka. Selalu konsultasikan penyakit anda ke dokter terdekat untuk kepastian kondisi anda.
© Copyright 2022 DOKTER.TIPS - All rights reserved.