Datta, et al. 2017. The Eye Drop Preservative Benzalkonium Chloride Potently Induces Mitochondrial Dysfunction and Preferentially Affects LHON Mutant Cells. 58(4), pp. 2406-2412.
American Academy of Ophthalmology (2016). Computers, Digital Devices and Eye Strain.
Whelan, C. Healthline (2017). How to Safely Flush Out Your Eye.
Dahl, A. A. Medicine Net (2018). Eye Strain.
Bedinghaus, T. Very Well Health (2018). Why We Blink Our Eyes.
WebMD (2018). 13 Tips to Prevent Eye Fatigue.
WebMD (2017). Prevent Eyestrain from Digital Devices.
Anda sering menatap layar laptop selama berjam-jam? Atau sering memakai gadget di ruangan yang gelap? Jika iya, hati-hati! Dua kegiatan tersebut bisa memicu stres mata yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman ketika melihat.
Bukan hanya pikiran, indra penglihatan juga bisa mengalami stres bila diberikan beban berlebih. Kondisi yang dikenal sebagai stres mata ini, terjadi ketika mata menjadi tegang dan lelah akibat melihat atau menatap sesuatu dalam waktu yang terlalu lama.
Kebiasaan yang Bisa Membuat Stres MataNormalnya, mata berkedip sekitar 15 kali per menit. Namun ketika dipaksa untuk fokus dan menatap sesuatu dalam waktu yang terlalu lama, terlebih menatap layar digital, mata hanya akan berkedip sekitar 5-7 kali dalam per menit.
Padahal, proses berkedip sangat dibutuhkan oleh mata, karena berfungsi untuk membersihkan partikel debu yang masuk ke mata dan melembapkan permukaan bola mata.
Terlalu lama menyetir, membaca, menulis, serta menatap layar komputer dan gadget lainnya merupakan beberapa kegiatan yang bisa menyebabkan Anda mengalami mata lelah dan berujung pada stres mata. Apalagi bila tidak didukung dengan pencahayaan yang baik.
Stres mata dapat membuat mata terasa kering, nyeri, berair, perih, panas, dan gatal, bahkan bisa membuat mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya atau mudah silau. Selain itu, stres mata bisa juga disertai dengan penglihatan ganda atau buram.
Teknik Relaksasi Mata untuk Mengatasi Stres MataMeski jarang menimbulkan kerusakan pada mata, stres mata bisa mengganggu aktivitas. Untuk mengatasinya, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar mata lebih rileks saat beraktivitas dan tidak mudah lelah, yaitu:
1. Atur jarakPastikan jarak layar laptop, komputer, gadget, atau buku setidaknya 60 cm dari mata.
2. Gunakan filter layarTambahkan filter pada layar laptop atau komputer, agar mata tidak terlalu lama terpapar sinar biru yang bisa menyebabkan stres mata.
3. Istirahatkan mataJika sedang melakukan pekerjaan di depan komputer, alihkan pandangan Anda tiap 20 menit ke objek lain yang jaraknya jauh. Tatap objek tersebut selama 20 detik, lalu lanjutkan pekerjaan. Selanjutnya, setiap dua jam sekali, istirahatkan mata Anda selama 15 menit.
4. Atur pencahayaanJika cahaya layar laptop, komputer, atau gadget jauh lebih terang dibandingkan cahaya di ruangan, maka mata akan bekerja lebih keras untuk melihat. Oleh karena itu, pastikan ruang kerja atau kamar Anda memiliki pencahayaan yang cukup untuk beraktivitas, tidak terlalu terang atau gelap.
5. Lepas lensa kontakJika Anda menggunakan lensa kontak, berikan mata Anda waktu untuk beristirahat dengan sesekali memakai kacamata. Selain itu, jangan gunakan lensa kontak ketika tidur dan rutinlah menggantinya dengan yang baru.
Selain melakukan cara-cara di atas, Anda juga dapat mencuci mata untuk meredakan iritasi akibat stres mata. Berikut adalah langkah-langkah mencuci mata:
Anda juga bisa mencuci mata menggunakan produk larutan pembersih mata yang dijual bebas di apotek atau toko obat. Larutan ini umumnya mengandung benzalkonium chloride yang aman untuk mata dan biasa dipakai untuk mengatasi iritasi atau mata kering.
Jika cara-cara di atas telah dilakukan namun Anda masih mengalami gangguan penglihatan atau ketidaknyamanan pada mata, segera konsultasikan pada dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sponsored by:
Semua data yang ada pada website ini bertujuan untuk informasi belaka. Selalu konsultasikan penyakit anda ke dokter terdekat untuk kepastian kondisi anda.
© Copyright 2022 DOKTER.TIPS - All rights reserved.